Gangguan
Mental & Perilaku Akibat Narkoba
Secara khusus gangguan mental dan perilaku akibat
Narkoba adalah sebagai berikut :
-
Alkhol
(minuman keras/miras)
a.
Perubahan
perilaku
Ø Perkelahian
Ø Tindak
kekerasan
Ø Ketidakmampuan
menilai realitas
Ø Gangguan
fungsi social dan pekerjaan
b.
Gejala
fisiologis
Ø Bicara
cadel
Ø Gangguan
koordinasi
Ø Cara
jalan yang tidak mantap
Ø Mata
jereng (nistakmus)
-
Ganja
(cannabis)
a.
Ketakutan, Kecurigaan (paranoid),
Gangguan menilai realitas, Gangguan dalam fungsi social dan pekerjaan.
b.
Gejala
Fisiologik :
Euforia, rasa gembira tanpa sebab (aneh), halusinasi pendengaran dan penglihatan, delusi kejaran atau
paranoid, perasaan waktu berlalu dengan lambat, apatis, masa bodo, acuh tak
acuh.
c.
Gejala
Fisik :
Jantung berdebar-debar, Mata merah, Nafsu makan bertambah, Mulut kering
-
OPIAT
(Heroin/putaw)
·
Perubahan
Perilaku
Ketakutan,
kecurigaan (paranoid), gangguan menilai realitas, gangguan dalam fungsi social
dan pekerjaan.
·
Gejala
Fisik
Pupil
mata mengecil atau melebar, lemah tiada tenaga, mengantuk atau tidur, bicara
cadel.
·
Gejala
Fisiologik
Eurofia,
disforia, apatis, masa bodo, acuh tak acuh, gangguan konsentrasi, daya ingat
menurun.
·
Gejala
Putus OPIAT (sakaw)
Air mata berlebihan, cairan hidung berlebihan, pupil
mata melebar, keringat berlebihan.
Kondom Bukan Jaminan
Kondom
terbuat dari bahan latex (karet), bahan ini merupakan senyawa hidrokarbon
dengan polimerisasi yang berarti mempunyai serat dan berpori-pori. Disamping
itu karena proses pembuatan pabrik kondom juga memiliki lubang cacat
mikroskopis “pinholes”.
Penelitian
menemukan kenyataan bahwa virus HIV dapat menembus kondom. Kondom yang beredar
di pasaran 30% bocor. Direktur jendral WHO, Hiroshi Nakajima (1993) menyatakan
bahwa efektifitas kondom diragukan.
Pernyataan J.Mann dari
Harval AIDS menyatakan bahwa tingkat keamanan kondom (bebas kebocoran) hanya
70%.
Kiat Menghindari
HIV/AIDS
Penularan
HIV/AIDS terbanyak melalui perzinaan (seks bebas, perselingkuhan, pelacuran dan
homoseksual), namun penyakit kelamin ini juga dapat ditularkan melalui tranfusi
darah, jarum suntikan dan bayi melalui tali pusar ibu.
Konsentrasi
virus HIV/AIDS terbanyak terdapat pada cairan liang singgama, sperma dan darah.
Kondom yang beredardi pasaran di amerika yang terkenal dengan kualitas
kondomnya saja bocor di luar 30% (di luar pori-pori kondom).
Yang paling efektif
100% aman adalah tidak melakukan perzinaan (seks bebas, perselingkuhan,
pelacuran, dan homo seksual), tranfusi darah dan jarum suntik yang tidak
tercemar oleh virus HIV/AIDS.
Bagi
mereka yang tertular virus HIV/AIDS tidak melakukan perzinaan dan naza
(narkoba) hendaklah bersabar dan tawakal atas musibah yang menimpanya. Badan
POM Amerika (FDA) member persyaratan bahawa pada setiap kemasan kondom harus di
cantumkan peringatan bahwa kondom untuk sperma buka untuk virus.
Kiat Menghindari
Narkoba/Naza
Yang
dimaksud Naza adalah Narkotika (ganja, heroin, kokain), Alkohol (minuman
keras), Amfetamin (ekstasi, shabu-shabu, inex), Tembakau (rokok) serta zat
aditif lainnya, yang menimbulkan ketagihan atau ketergantungan, oleh karena itu
matikan roko anda sebelum roko mematikan anda.
Segeralah
berobat dan bertobat sebelum anda tertangkap atau maut menjemput.
Karena Naza hukumnya
haram, maka mencoba-coba tidak boleh, meskipun sedikit apalagi banyak.
Terapi Narkoba/Naza
Metode
ini berlaku tidak hanya untuk opiate (heroin/putaw) saja, melainkan juga
berlaku untuk zat-zat lainnya seperti ganja, kokain, alcohol, amphetamine, dan
zat aditif lainnya.
Dengan
metode detoksifikasi ini tidak menggunakan obat-obatan yang merukapakan
substitusi (pengganti) yang masih merupakan sintesa atau turunan opiate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar